Badan Kesehatan
Dunia (WHO) menyebutkan virus corona baru atau Covid-19 telah menjadi wabah pandemik
di seluruh negara. Berbagai negara yang masyarakatnya menjadi korban virus ini,
pihak pemerintah setempat mengambil langkah-langkah proteksi untuk menekan
penyebaran lebih luas di negara masing-masing, termasuk Indonesia.
Nah, bagi
masyarakat umum kadang bingung mencari informasi yang tepat terkait virus
Covid-19 ini. Terlebih aplikasi chat dengan cepat dan mudah menyebarkan
informasi yang kadang bisa menyesatkan. Agar pembaca memiliki informasi yang
benar dan tepat, di bawah ini merupakan seputar informasi Covid-19 yang perlu
Anda ketahui dari situs resmi penanganan Covid-19 milik Pemerintah RI.
Apa itu virus corona baru atau Covid-19?
Virus corona
baru atau novel coronavirus (nCoV) adalah jenis virus corona baru yang
menimbulkan penyakit yang bernama COVID-19. Sebelum dikenal sebagai COVID-19,
penyakitnya dikenal sebagai virus corona baru 2019 atau 2019-nCoV. Virus corona
baru adalah virus baru, tapi mirip dengan keluarga virus yang menyebabkan SARS
(Severe Acute Respiratory Syndrome) dan sejumlah influensa biasa.
Apa saja gejala atau tanda terinfeksi
virus Covid-19?
Bila seseorang terinfeksi virus, dia akan menunjukkan gejala
dalam 1-14 hari sejak terpapar virus. Gejala umumnya adalah demam, rasa lelah, batuk
kering. Sebagian besar orang hanya akan mengalami gejala ringan, namun di
kasus-kasus yang tertentu, infeksi dapat menyebabkan pnemonia dan kesulitan
bernapas. Pada sebagian kecil kasus, infeksi virus corona bisa berakibat fatal.
Orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan masalah kesehatan seperti
tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau diabetes kemungkinan mengalami
sakit lebih serius.
Karena gejala-gejalanya mirip flu biasa, maka perlu
dilakukan tes untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi virus corona. Tes
tersedia di rumah sakit-rumah sakit rujukan bagi orang yang mengalami
gejala-gejala atas dasar perintah dokter. Kunci pencegahan virus corona
(COVID-19): Sering suci tangan pakai sabun dan air mengalir, hindari menyentuh
muka, jauhi orang yang menunjukkan gejala (demam, batuk kering, kelelahan),
bila batuk atau bersin: tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu
yang dibuang langsung ke tempat sampah tertutup setelah dipakai.
Apa saja pengobatan infeksi virus Covid-19?
Saat ini belum ada pengobatan khusus yang efektif untuk
infeksi virus corona baru. Vaksin mungkin baru bisa tersedia 18 bulan ke depan
(2021).
Apakah
virus dapat menular di daerah iklim panas dan lembab?
Dari bukti-bukti yang ada , virus corona baru dapat
ditularkan di SEMUA AREA, termasuk daerah dengan cuaca panas dan lembab. Apa
pun iklimnya, lakukan tindakan perlindungan jika Anda tinggal di, atau
bepergian ke area yang ada kasus COVID-19.
Apakah
antibiotic efektif mencegah dan mengobati virus Covid-19?
Tidak,
antibiotik tidak bekerja melawan virus, hanya bakteri. Virus corona baru adalah
virus dan oleh karena itu, antibiotik tidak boleh digunakan untuk pencegahan
ataupun pengobatan. Antibiotik hanya digunakan sesuai arahan dokter untuk
mengobati infeksi bakteri.
Apakah makan bawang putih bisa membantu
mencegah infeksi Covid-19?
Bawang putih
adalah makanan sehat yang mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba. Namun,
tidak ada bukti bahwa makan bawang putih telah melindungi orang dari virus
corona (COVID-19).
Apakah mandi air panas bisa mencegah
Covid-19?
Mandi air panas tidak dapat mencegah Anda dari COVID-19.
Suhu tubuh normal Anda tetap di sekitar 36,5° C hingga 37° C terlepas dari suhu
air. Sebenarnya, mandi dengan air yang sangat panas bisa berbahaya, karena bisa
membakar kulit.
Apakah
manusia dapat terinfeksi Covid-19 dari hewan?
Coronavirus adalah kelompok virus yang biasanya terdapat
pada binatang. Terkadang, orang terinfeksi virus-virus ini, yang kemudian
menyebar ke orang lain, seperti SARS-CoV dan MERS-CoV. SARS-CoV dikaitkan
dengan musang, sedangkan MERS-CoV ditularkan oleh unta. Hewan penular COVID-19 belum
bisa dipastikan sampai saat ini. Untuk melindungi diri, misalnya saat
mengunjungi pasar hewan hidup, hindari kontak langsung dengan hewan hidup dan
permukaan yang bersentuhan dengan hewan. Pastikan kebersihan makanan selalu
dijaga. Berhati-hatilah ketika memegang daging, susu atau organ hewan mentah
untuk menghindari kontaminasi dengan makanan mentah dan hindari konsumsi
produk-produk hewan yang mentah atau tidak matang sempurna.
Apakah
covid-19 bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk?
Sampai saat ini belum ada bukti yang menunjukkan virus
corona baru dapat ditularkan nyamuk. Virus corona baru adalah virus pernapasan
yang menyebar terutama melalui percikan batuk atau napas orang yang sudah
terinfeksi.
Apakah
menyemprotkan alkohol atau klorin ke tubuh dapat membunuh virus Covid-19?
Tidak.
Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak akan membunuh virus
yang telah memasuki tubuh. Menyemprotkan zat-zat semacam itu justru bisa
merusak pakaian dan selaput lendir (yaitu mata, mulut). Ketahuilah bahwa
alkohol dan klorin dapat berguna untuk mendisinfeksi permukaan, tetapi perlu
digunakan di bawah rekomendasi yang tepat.
Apakah sebaiknya saya menggunakan masker
medis?
Gunakan masker hanya ketika Anda batuk atau bersin demi
melindungi orang lain. Bila Anda tidak memiliki gejala-gejala itu, tidak perlu
gunakan masker. Menggunakan masker tidak cukup melindungi diri dari infeksi
virus corona. Jumlah masker di pasaran sangat terbatas dan tenaga kesehatan
harus mendapatkan masker agar dapat menjalankan tugas-tugas mereka. Kita dapat
membantu kerja petugas kesehatan dengan tidak membeli atau menggunakan masker
khususnya saat tidak batuk atau bersin.
Apakah
virus mempengaruhi orang yang lebih tua atau orang muda juga rentan?
Orang-orang dari segala lapisan usia dapat terinfeksi virus
corona baru. Orang yang lebih tua, dan orang-orang dengan masalah kesehatan
(seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung) akan lebih rentan
untuk mengalami sakit parah.
Siapa
yang berisiko mengalami sakit serius akibat virus Covid-19?
Para ahli
masih mempelajari dampak COVID-19 terhadap manusia, tetapi sejauh ini lansia
dan orang-orang yang sudah memiliki masalah kesehatan (seperti tekanan darah
tinggi, penyakit jantung, penyakit paru-paru, kanker atau diabetes) terindikasi
mengalami sakit yang lebih parah.
Berapa
lama masa inkubasi covid-19?
Masa
inkubasi adalah jangka waktu antara terjangkit virus dan munculnya gejala
penyakit. Pada umumnya masa inkubasi COVID-19 diperkirakan berkisar dari 1
hingga 14 hari, umumnya sekitar lima hari. Perkiraan ini akan diperbarui seiring
dengan tersedianya lebih banyak data.
Mengapa orang yang suspek tertular virus
harus diisolasi setidaknya 14 hari?
Virus corona biasanya menunjukkan gejala-gejala dalam 1 – 14
hari. Karena itu, orang yang dicurigai harus diisolasi selama 14 hari, baik di
rumah sakit, rumah atau lokasi lain dan dipantau gejala-gejala yang muncul
seperti demam, batuk atau sesak napas. Untuk memastikan infeksi virus corona,
suspek dapat mengikuti tes beberapa kali.
Selama isolasi, suspek harus mengikuti semua perintah
petugas kesehatan untuk mencegah penyebaran virus. Di lain pihak, petugas
kesehatan dan kita bersama harus selalu menunjukkan empati dan kasih sayang.
Mereka yang diisilolasi biasanya mengalami kesepian, kekhawatiran dan yang
jelas, sakit yang mereka alami bukanlah kemauan mereka sendiri. Anda dapat
mendukung mereka dengan mencari tahu kebutuhan-kebutahan mereka dan membantu sejauh
yang Anda bisa.
Berapa lama virus ini bertahan di atas
permukaan benda?
Belum dipastikan berapa lama virus penyebab COVID-19
bertahan di atas permukaan benda, tetapi perilaku virus ini menyerupai
jenis-jenis coronavirus lainnya. Penelitian coronavirus, dan juga informasi
awal tentang virus penyebab penyakit COVID-19, mengindikasikan virus dapat
bertahan di permukaan benda antara beberapa jam hingga beberapa hari. Lamanya
virus bertahan mungkin dipengaruhi kondisi-kondisi yang berbeda (seperti jenis
permukaan, suhu atau kelembaban lingkungan).
Dapatkah
lampu ultraviolet membunuh virus?
Lampu UV
sebaiknya tidak digunakan untuk mensterilkan tangan atau area kulit lainnya
karena radiasi UV dapat menyebabkan iritasi kulit.
Bagaimana
saya bisa menghindari risiko tertular?
Berikut ini 4 cara pencegahan yang dapat Anda dan keluarga
Anda lakukan:
1. Sering
cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau bila tidak tersedia, cairan
pembersih tangan berbahan alkohol (min 60%).
2. Hindari
menyentuh muka.
3. Tutup
mulut dan hidung saat bersin atau batuk dengan siku terlipat atau tisu yang
langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah dipakai.
4. Jaga
jarak bicara minimal 1 meter. Jauhi orang yang terlihat memiliki gejala-gejala
flu (demam, batuk kering, kelelahan).
5. Anda
dapat menguatkan sistem kekebalan diri dengan melakukan perilaku sehat, seperti
olah raga teratur, makan makanan bergizi seimbang, tidak merokok dan memastikan
Anda dan anak Anda mendapat imunisasi lengkap.
6. Bila
Anda atau keluarga Anda mengalami demam, batuk atau sesak napas, segera cari
pengobatan medis.
Jika Anda ingin
mengetahui lebih banyak informasi seputar virus Covid-19, silahkan kunjungi
situs resmi milik Pemerintah RI, salah satunya adalah www.covid19.go.id. Dan STOP menyebarkan
informasi yang menyesatkan atau HOAX!!.