Masuknya era digital bagi industri siaran tak dapat dihindari pada
masa kini. Hal itu seiring dengan berkembangnya perangkat teknologi yang
terus disempurnakan untuk menawarkan kualitas gambar yang prima.
Direktur Teknik MetroTV, Mirdal Akib mengaku perkembangan era digital menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku industri siaran. Sebab persaingan di industri siaran menjadi lebih ketat demgam semakin banyak pilihan yang tersedia bagi penonton.
“Frekuensi akan menjadi lebih irit. Dalam arti, satu frekuensi bisa ditempati oleh banyak channel. Karena itu persaingan menjadi lebih kompetitif,” kata Mirdal dikutip dari metrotvnews.com
Menurut Mirdal, dalam menghadapi tantangan di era digital. MetroTV akan melakukan langkah strategis, salah satunya adalah migrasi frekuensi dari analog ke digital pada tahun 2017 agar tetap relevan dan tidak tergerus zaman.
Selain itu, MetroTV akan merubah infrastuktur internal dari kualitas standard definition (SD) ke high definition (HD). Supaya proses tersebut berjalan mulus, Mirdal berharap pemerintah segera mengeluarkan regulasi untuk implementasi TV digital agar target pemerintah untuk migrasi ke digital pada tahun 2018 dapat terlaksana.
“Dengan rampungnya proses migrasi ke digital, MetroTV dapat tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi penonton dan tetap menjadi televise berita yang terdepan,” ujarnya.
Di sisi lain, Metro TV juga akan mempersiapkan karyawannya untuk menghadapi era digital dengan mengubah cara kerja para karyawannya. Jika sebelumnya karyawan bekerja dengan semi-manual.
Ke depan, semua akan serba otomatis. Hal ini akan mendorong peningkatan efektivitas proses kerja yang signifikan.
“Pekerja MetroTV sudah siap untuk berubah meski tetap ada beberapa hal lain yang masih harus disiapkan. Salah satunya dengan melakukan pelatihan,” tutup Mirdal.
Direktur Teknik MetroTV, Mirdal Akib mengaku perkembangan era digital menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku industri siaran. Sebab persaingan di industri siaran menjadi lebih ketat demgam semakin banyak pilihan yang tersedia bagi penonton.
“Frekuensi akan menjadi lebih irit. Dalam arti, satu frekuensi bisa ditempati oleh banyak channel. Karena itu persaingan menjadi lebih kompetitif,” kata Mirdal dikutip dari metrotvnews.com
Menurut Mirdal, dalam menghadapi tantangan di era digital. MetroTV akan melakukan langkah strategis, salah satunya adalah migrasi frekuensi dari analog ke digital pada tahun 2017 agar tetap relevan dan tidak tergerus zaman.
Selain itu, MetroTV akan merubah infrastuktur internal dari kualitas standard definition (SD) ke high definition (HD). Supaya proses tersebut berjalan mulus, Mirdal berharap pemerintah segera mengeluarkan regulasi untuk implementasi TV digital agar target pemerintah untuk migrasi ke digital pada tahun 2018 dapat terlaksana.
“Dengan rampungnya proses migrasi ke digital, MetroTV dapat tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi penonton dan tetap menjadi televise berita yang terdepan,” ujarnya.
Di sisi lain, Metro TV juga akan mempersiapkan karyawannya untuk menghadapi era digital dengan mengubah cara kerja para karyawannya. Jika sebelumnya karyawan bekerja dengan semi-manual.
Ke depan, semua akan serba otomatis. Hal ini akan mendorong peningkatan efektivitas proses kerja yang signifikan.
“Pekerja MetroTV sudah siap untuk berubah meski tetap ada beberapa hal lain yang masih harus disiapkan. Salah satunya dengan melakukan pelatihan,” tutup Mirdal.