Bambang Widianto, Sekretaris Eksekutif TNP2K Sekretariat Wakil Presiden, menyatakan program itu diharapkan akan memperbaiki akses pada pelayanan dasar. Kemudian menciptakan lapangan kerja yang baik dan peningkatan ketrampilan tenaga kerja.
“Sekaligus memastikan perlindungan bila terjadi guncangan,” katanya di acara ‘Forum Aksi untuk Bisnis yang Bertanggungjawab’ di Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Ajakan tersebut berdasarkan kemampuan pemerintah yang terbatas dalam penanggulangan kemiskinan. Oleh karena itu, Bambang berharap partisipasi dari pemangku kepentingan sangat diperlukan melalui sasaran yang sama.
“Dampak penanggulangan kemiskinan akan berlipat ganda ketika pemerintah didukung oleh pemangku kepentingan, termasuk dunia usaha dan komunitas,” tutur Bambang.
Dia mencontohkan berbagai program bantuan sebelumnya, cenderung menggunakan data penerima manfaat uang yang berbeda sehingga menyebabkan sasaran yang tidak efektif.
“Sementara salah satu prioritas TNP2K adalah mendorong berbagai program bantuan sosial yang menggunakan basis data penerima manfaat yang sama agar terdapat komplementari antar program dan bantuan,” kata Bambang.
Agar program sosial tepat sasaran, Bambang menyebutkan pihaknya memiliki dan mengelola basis data terpadu yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, termasuk dunia usaha untuk memperbaiki sistem tepat sasaran.